Alamat

Jl Diponegoro Gg. III Cepu - Jawa Tengah Indonesia

Rabu, 09 November 2011

NABI MUHAMMAD TIDAK MENERIMA PERINTAH SHALAT WAKTU ISRA MI’RAJ

Beberapa waktu yang lalu setelah rapat Madrasah Diniyah Nurul Huda di serambi Masjid al-Muttaqiin Cepu secara tidak sengaja saya berbincang-bincang dengan salah seorang ta’mir masjid yang bercerita bahwa ia mendengar pengajian di suatu radio yang pembicaranya menyatakan bahwa Nabi Muhammad tidak menerima pernah menerima perintah shalat dalam peristiwa Isra Mi’raj. Alasannya karena dalam al-Quran surat al-Isra tidak ada yang membahas perintah tersebut. Adapun Isra Mi’raj sendiri adalah hiburan yang diberikan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.
Benarkah ucapan pembicara tersebut ?
Marilah kita bersama-sama membahasnya secara adil dan obyektif sehingga permasalahan ini menjadi jelas.
Dalam surat al-Isra memang tidak disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra Mi’raj menerima perintah shalat 5 waktu, tetapi bukan berarti peristiwa ini tidak terjadi karena beberapa hal berikut :
1. Al-Quran mendukung peristiwa ini
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْا
Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. [S. al-Hasyr: 7]
Peristiwa diterimanya perintah shalat dalam Isra Mi’raj telah diceritakan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, dan al-Quran memerintahkan kita menerima apa yang diberitakan oleh beliau.
Jadi perintah siapakah yang lebih berhak diikuti, perintah Allah dan Rasul-Nya atau pendapat seseorang yang hanya berdasarkan dugaan dan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah (yang nanti akan saya sebutkan) ?
2. Al-Quran mencela orang yang menentang perkataan Nabi Muhammad SAW dan mengancamnya masuk neraka Jahannam
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُوْلَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَبِعْ غَيْرَ سَبِيْلِ الْمُؤْمِنِيْنَ نُوَلِهِ مَا تَوَلىَ وَنُصْلِهِ جَهَنَمَ وَسَاءَتْ مَسِيْرًا

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. [S. An-Nisa: 115]
Jika kita tidak membenarkan cerita Nabi bahwa perintah shalat telah beliau terima dalam Isra Mi’raj berarti kita meragukan cerita beliau, padahal Al-Quran mengancam kita dengan neraka jika kita tidak mempercayai cerita beliau.
Dan demikian pula orang yang tidak mengikuti jalan orang-orang yang beriman (ijma menurut imam Sayfi’i) yang dari awal umat Islam sehingga sekarang yang mempercayai bahwa perintah shalat diturunkan kepada Nabi saat beliau Isra Mi’raj.
3. Al-Quran meragukan keimanan orang yang tidak mengikuti hukum dari Rasulullah SAW
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ حَتىَّ يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُوْا فِى اَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. [S. An-Nisa: 65]
Perintah shalat 5 waktu telah ditetapkan (dihukumkan) oleh Nabi setelah beliau mendapat perintah Allah dalam Isra Mi’raj dan sebelum peristiwa ini shalat yang dikerjakan Rasulullah bukanlah shalat 5 waktu seperti yang disebutkan dalam kitab-sejarah sejarah Nabi.
Jika kita mempercayai dan rela dengan hukum yang disampaikan oleh beliau maka keimanan kita menurut ayat di atas masih diragukan oleh Allah, na’udzu billah min dzalik.
4. Perintah shalat diterima Nabi saat Isra Mi’raj telah disebutkan dalam banyak kitab hadis dalam banyak riwayat dengan berbagai jalur dan berbagai derajatnya, jadi tidak salah jika kita sebut sebagai hadis mutawatir maknawi.
Hadis mutawatir menurut para ahli hadis dan ahli ushul fiqih dinyatakan menduduki derajat yakin bukan hanya sekedar dzann (persangkaan).
Jadi jika kita mengingkari peristiwa ini kita dapat dikategorikan sebagai pengingkar sunnah, yang menurut kebanyakan ulama memberikan hukum kafir kepada pelakunya.
5. Peristiwa perintah shalat dalam Isra Mi’raj adalah peristiwa yang dikenal umat Islam sehingga dapat dimasukkan sebagai ma ulima bidhdharuri (sesuatu yang diketahui secara pasti).
Menurut kaidah ushul fiqh pengingkaran ma ulima bidhdharuri dapat menyebabkan keluar dari Islam.
6. Menurut logika (akal) pendapat ini pun tidak tepat, karena sesuatu yang tidak disebutkan dalam al-Quran belum tentu tidak terjadi.
Misalnya jumlah raka’at dalam shalat dan waktu-waktunya, nishab-nishab zakat, thawaf di baitullah dan sa’i sebanyak 7 kali serta banyak hal-hal lainnya yang tidak disebutkan al-Quran.
Jika kita ikut cara berpikir semacam ini maka ibadah kita akan menjadi tidak jelas dan kocar kacir.
Jadi meskipun hal-hal ini tidak disebutkan al-Quran akan tetapi kita percaya bahwa hal-hal ini memang terjadi pada zaman Nabi, demikian pula perintah shalat diterima Nabi saat peristiwa Isra Mi’raj juga telah terjadi.
Dari pembahasan singkat yang saya berikan dapatlah kita ketahui bahwa pendapat bahwa pada Isra Mi’raj Nabi tidak menerima perintah shalat 5 waktu adalah pendapat yang tidak dapat diterima, yang tidak didukung oleh al-Quran, hadis, para ulama, mayoritas umat Islam dan akal yang sehat.
Semoga bermanfaat dan menjadi bahan renungan bagi orang-orang yang mengingkari sunnah nabi (ingkar sunnah).
Untuk pembahasan mendalam tentang hukum ingkar sunnah bacalah kitab Minhaj Sunnah karya Jalaluddin as-Suyuti.
Wallahu a’lam bishshowab.

Selasa, 08 November 2011

Matan Ajurrumiyyah

Kitab jurumiyyah adalah kitab nahwu untuk pelajar pemula yang paling banyak diajarkan di pondok-pondok pesantren.
Saya mengetik ulang matan
kitab ini dengan menambah beberapa hal untuk memudahkan para pelajar dalam mempelajarinya.

1. Matan kitab diberi harakat
2. Bab kitab diberi nomor urut
3. Pada awal kitab ada muqaddimah mabadi ilmu nahwu
4. Pada akhir kitab ada jadwal i'rob dan daftar isi

Semoga amal yang kecil ini dapat bermanfaat.


PDF   DOC  

MENULIS ARAB DI HP SYMBIAN S60v2

Untuk dapat menulis arab di Hp symbian S60v2 seperti nokia 3230, 6600, 7610, dan yang lainnya kita dapat menggunakan aplikasi Arabic Plus v2.
Berikut ini caranya :
1. Install Arabic Plus
2. Buka aplikasi Arabic Plus
3. Geser joystick ke kanan sampai muncul tulisan register
4. Akan muncul 2 baris angka-angka lalu isikan pada kotak yang disediakan
5. Pada menu pilih register
6. Matikan hp lalu hidupkan lagi

Untuk berpindah dari bahasa inggris ke arab tekan tombol 1 sebanyak 4 kali berturut-turut.

Untuk mengaktifkan dan tidak mengaktifkan tulisan arab caranya
1. Buka aplikasi Arabic Plus
2. Geser joystick ke kanan sampai muncul tulisan option
4. Untuk mengaktifkan pada menu pilih Arabic Enable
5. Untuk menon aktifkan pada menu pilih Arabic Disable

Semoga bermanfaat.

Download Arabic Plus v2

MENAMBAH BAHASA ARAB KE WINDOWS 7

Setelah beberapa waktu sempat kebingungan karena tidak dapat dapat menambah bahasa arab ke windows 7 meski telah mencoba beberapa saran dari Internet dan download beberapa file yang cukup besar yang berakhir dengan kegagalan, akhirnya secara tidak sengaja saya berhasil juga menambah bahasa arab ke windows 7.
Berikut ini adalah caranya :
1. Klik Start di pojok kiri bawah
2. Klik Control Panel
3. Akan muncul kotak dialog Control Panel
4. Pada Clock Language's and Region plih dan klik Change Keyboards or other input methods
5. Akan muncul kotak dialog Region and Language
6. Pada kotak dialog pilih dan klik Change Keyboard
7. Akan muncul kotak dialog Text Services and Input Languages
8. Pada kotak dialog pilih dan klik Add
9. Pilih dan klik bahasa arab yang akan di install, misalnya Arabic (Kuwait)
10. Klik Arabic (Kuwait) sehingga muncul tulisan Keyboard, Arabic (101)
11. Beri tanda pada tulisan Arabic tersebut
12. Klik Ok
13. Akan muncul kembali kotak dialog Text Services and Input Languages
14. Klik Ok lalu Apply
Anda akan melihat di bagian bawah layar sebelah kiri telah muncul tulisan EN, yang merupakan pilihan untuk merubah bahasa.
Untuk bahasa yang lain caranya sama dengan di atas hanya pada langkah ke 9 pilih bahasa yang diinginkan misalnya Filipino, French. German dan yang lainnya .
Semoga hal kecil ini dapat membantu rekan-rekan yang pernah mengalami kebingungan seperti saya.
Selamat mencoba.