Suatu hari di bulan Ramadlan pada tahun 1998.
Di pertengahan bulan puasa, aku ikut shalat tarawih di Mushalla
kampungku. Saat itu jama'ah sedang meluber dan banyak anak2 kecil yang
ikut shalat.
Kebetulan saat itu disebelahku ada anak kecil yang shalat disebelahku.
Sedang enak2nya shalat sambil dikhusyu'-khusyu'kan (kan belum bisa
khusyu' beneran) terjadi hal yang diluar dugaan.
Anak kecil yang lagi shalat disebelahku dengan cueknya dan tanpa rasa
bersalah mengangkat sarungku tinggi2, padahal saat itu dibalik sarung
aku tidak pakai apa2. Maka dengan gelagapan aku spontan menutupkan
sarung ke bawah. Meskipun ikut fiqih shalatku tak batal tapi aku agak
malu pada jama'ah kanan kiriku. Untung jama'ahnya laki2 semua (yang
putri ada di sebelah kiri dipisahkan satir penghalang)
Kejadian yang sama bahkan lebih parah dialami salah seorang ustadz
(Kyai) yang sedang menjadi imam jamaah santri2 putri. Anaknya yang masih
kecil juga dengan enjoynya membuka sarung bapaknya saat ia sedang
enak2nya mimpin shalat tarawih.
Ha... Ha... Ha... !!
Kira2 bagaimana ya perasaan santri2 putrinya yang melihatnya ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar