Kejadian ini terjadi saat bulan Ramadlan di Musholla PonPes Assalam.
Saat itu salah seorang ustadz dari pondok itu sedang membacakan kitab
(buku berbahasa arab) kepada para santri, mengartikannya dengan bahasa
jawa dan menerangkannya dengan bahasa arab. Ini adalah salah satu sistem
pengajaran dalam pesantren yang disebut bandongan.
Ditengah2 pengajian, salah seorang santri tiba2 tertawa sendiri. Teman
kanan kirinya pun kebingungan dan bertanya-tanya akan tingkah lakunya
itu.
Ustadz pengajarnya lalu menanyakan pada santri itu apa sebabnya ia tertawa sendiri.
Dengan tertawa ia menunjukkan jarinya ke arah pojokan musholla di mana ada santri yang lagi duduk dengan santainya.
Ternyata santri itu memakai sarungnya terlalu keatas (cingkrang) dan
saat ia duduk adik kecilnya (si burung) nongol dan keliatan. Maklum ia
tidak pakai apa2 lagi di balik sarungnya.
Untung saja saat itu tak ada santri putri yang ikut ngaji.
Kalo tidak ........
????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar