Alamat

Jl Diponegoro Gg. III Cepu - Jawa Tengah Indonesia

Minggu, 21 Oktober 2012

Jatuh .......



Part 1
Ruangan kelas saat itu mulai terisi oleh murid-murid  karena pelajaran nahwu – shorof untuk para santri pemula (SP) di Madrasah Diniyah Assalam akan segera di mulai.
Ustadz pengajar pun sudah mulai bersiap-siap untuk menerangkan materi pelajaran  hari itu.
Tapi ada seseorang santriwati  yang sibuk  berjalan kesan-kemari bak peragawati  kesasar di dalam kelas.
Di tengah-tengah kesibukannya mendadak ia lenyap dari pandangan si ustadz diikuti dengan suara
Gedubrak !!!!
Ternyata saking asyiknya ia berlenggak-lenggok , tanpa sadar ia dengan sukses terjatuh karena tersandung oleh sesuatu (entah kakinya sendiri atau kaki temannya atau kaki kursi  atau kaki meja  atau kaki lainnya).
Lalu tubuh si santriwati pun perlahan-lahan tampak kembali di depan ustadz tadi yang terpaksa tersenyum untuk menahan geli  (ustadz kan gak boleh tertawa ngakak).

Part 2
Beberapa minggu berikutnya terjadi pula suatu peristiwa yang lucu.
Saat itu para santriwati Madrasah DIniyah Assalam baru saja bubaran dan mau kembali pulang ke pondoknya di gang 2.  Seperti biasanya, para santriwati berjalan dengan bergerombol di jalanan yang agak gelap menuju ke pondok.
Si ustadz  pun mulai menstater  sepeda motor  tuanya yang umurnya seimbang dengan umurnya. Ia mulai menjalankan sepada motornya pelan-pelan di belakang para santriwati yang berjalan bergerombol  itu.
Mendadak dari gerombolan santriwati tadi terdengar suara keras dari sebelah kiri jalan.
Brakkk …!!!
Para santriwati pun tertawa geli  dan ada yang terbahak-bahak.  
Di susul dengan bangkitnya sesosok tubuh dari salah seorang santri SP yang masih kecil dan imut-imut.  Ia  jatuh dengan manis karena tersandung bak sampah yang ada di pinggir jalan yang kurang begitu kelihatan sebab penerangan yang remang-remang di tempat itu.
Si ustadz itu kali ini tidak bisa menahan ketawanya meski pun hanya sedikit  melihat kejadian konyol itu.

***
Untuk menjaga kehormatan dan martabat para pelaku, saya mohon maaf terpaksa merahasiakan dan tidak menyebutkan nama-nama mereka. Tapi yang jelas ini adalah peristiwa nyata bukan fiktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar