Alamat

Jl Diponegoro Gg. III Cepu - Jawa Tengah Indonesia

Minggu, 17 Agustus 2014

Hadits ke-1 dari al-Jami'ush Shoghir bagian 4

Faidah yang ke enam
Ucapan nabi SAW: “Maka hijrahnya adalah kepada apa yang ia berhijrah kepadanya.” memberikan isyarat bahwa amal-amal yang dikerjakan bukan karena Allah (tidak ikhlas) maka tidak akan mendapatkan pahala.
Jika seseorang pergi haji dengan maksud untuk berdagang atau pergi mencari ilmu dengan maksud mencari kedudukan atau kekuasaan, maka ia tidak mendapatkan pahala akan haji atau mencari ilmunya.
Ini jika pendorong utamanya untuk berhaji adalah berdagang, akan tetapi jika pendorong utama adalah haji dan dalam hajinya ia berdagang maka ia tetap mendapat pahala akan tetapi kurang apabila dibandingkan dengan orang yang pergi haji secara murni.
Allah SWT berfirman:
 لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلاً مِنْ رَبِّكُمْ
Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. [S. al-Baqoroh: 198]
Apabila yang mendorongnya untuk pergi haji adalah keduanya (haji dan dagang) maka ada kemungkinan  ia mendapatkan pahala.
Dan ada kemungkinan pula ia tidak mendapat pahala karena telah mencampur amal akhirat dengan amal dunia.

Faidah yang ke tujuh
Hadits ini juga memperingatkan kepada kita agar berhati-hati dengan fitnah dunia terutama wanita karena ia telah disebutkan secara khusus oleh beliau.
Rasulullah SAW bersabda:
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلىَ الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
Tidaklah kutinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi lelaki daripada wanita.
Rasulullah SAW berkata kepada para wanita:
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِيْنٍ أَسْلَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْكُنَّ
Tidaklah aku melihat dari orang yang kurang akal dan agamanya yang lebih menarik hati lelaki yang cerdas daripada kalian (para wanita).

Sebelumnya       Selanjutnya
( Mufrodat )       ( Asbabul Wurud )      ( Faidah 1 )      ( Faidah 2 )      ( Takhrij )

Download   doc   pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar