Alamat

Jl Diponegoro Gg. III Cepu - Jawa Tengah Indonesia

Kamis, 04 September 2014

Hadits ke-3 dari al-Jamiush Shoghir bag 1

Hadits 3

آخِرُ مَنْ يَدْحُلُ الْجَنَّةَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ "جُهَيْنَةَ"، فَيَقُوْلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ: عِنْدَ جُهَيْنَةَ الْخَبَرُ الْيَقِيْنُ.
Orang yang terakhir masuk surga adalah seorang lelaki yang dipanggil “Juhainah:, maka para penghuni surga berkata: ”Di sisi Juhainah ada berita yang menyakinkan.

Mufrodat
Orang yang terakhir :  Yaitu dari ahli tauhid (orang yang mengesakan Allah) karena orang kafir selalu berada di neraka dan tidak akan keluar selamanya.
Juhainah:    nama suatu kabilah (suku), mereka bertempat di sebelah selatan Madinah, terletak di tepi laut dan dekat dengan kota Mekkah.
Al-Munawi berkata: dalam at-Tadzkirah al-Hamuwiyyah diriwayatkan pula ”Hunaifah” tapi beliau tidak menemukan riwayat tersebut (dalam kitab-kitab hadits)
Al-Qurthubi dan as-Suhaili menyatakan ada riwayat yang menyebutkan bahwa namanya adalah Hannad.
Menyakinkan: sesuai dengan kenyataan.


Faidah 1
Hadits ini menunjukkan keutamaan  umat Islam bila dibandingkan dengan umat-umat yang lainnya.
Orang yang menyatakan bahwa orang ini dari umat Islam maka pendapatnya itu tidak tepat, karena dalam  banyak hadits disebutkan bahwa orang-orang yang maksiat dari umat ini akan mendapat keringanan dan akan keluar dari neraka lebih dahulu dari umat-umat yang lain.
Rasulullah bersabda:
إِنَّ الْجَنَّةَ حُرِّمَتْ عَلَى اْلأَنْبِيَاءِ كُلِّهِمْ حَتَّى أَدْخُلَهَا، وَحُرِّمَتْ عَلىَ اْلاُمَمِ حَتَّى تَدْخُلَهَا اُمَّتِىْ.
Sesungguhnya surga itu diharamkan kepada para nabi sehingga aku memasukinya, dan surga diharamkan kepada para umat (yang lain) sehingga umatku memasukinya.
Ibnu al-Qoyyim berkata: Umat ini adalah umat yang paling dahulu keluar dari bumi, paling dahulu sampai ke tempat yang tinggi (di padang) mauquf, paling dahulu sampai ke bayangan ‘Arsy, paling dahulu dihisab (diperhitungkan amalnya), paling dahulu melewati ash-Shiroth (jembatan) dan paling dahulu masuk surga.

Selanjutnya
(faidah 2)      (faidah 3)      (Takhrij)
download       doc     pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar