Faidah 1
Hadits ini menunjukkan bahwa profesi penggembala masih akan terus dilakukan manusia hingga di hari kiamat nanti.
Profesi ini merupakan salah satu profesi terpenting dalam kehidupan manusia dan seingat saya hampir setiap nabi pasti pernah melakukan profesi ini dalam salah satu tahap kehidupannya.
Mengapa profesi ini menjadi begitu penting bagi para nabi ?
Karena dalam proses pelaksaanaan profesi ini ada beberapa hal positif yang akan berpengaruh kepada kepribadian seorang:
1. Melatih kesabaran seseorang saat menghadapi berbagai tingkah polah hewan ternaknya, sehingga saat seorang nabi atau pemimpin menghadapi tingkah umatnya yang beraneka ragam maka ia sudah terbiasa untuk bersabar.
2. Menempa sifat kepemimpinan seorang karena saat ia menggembalakan hewan-hewan ternaknya ia akan berusaha mengatur dan mengurus mereka dengan sebaik dan selembut mungkin agar hewan-hewan itu menurut kepadanya sehingga kelak saat ia memimpin ia sudah terbiasa dengan sikap baik dan lembut kepada umatnya.
3. Mengasah ketajaman indra dan akal seseorang karena saat hewan-hewan ternaknya tertimpa masalah atau terancam bahaya ia akan bertindak secepat mungkin untuk mencari jalan keluar dari masalah itu dan menjaga keselamatan hewan ternaknya. Dengan demikian saat ia menjadi pemimpin nanti ia telah terbiasa bertindak cepat dan efektif saat menghadapi masalah atau mengatasi bahaya yang menimpa umatnya.
Faidah 2
Hadits ini menunjukkan kota Madinah akan masih tetap ada hingga hari kiamat tiba.
Hal ini ditunjukkan dengan tujuan kedua penggembala ini menuju ke kota Madinah untuk mencarikan rumput untuk hewan ternaknya.
Hanya saja saat itu kota Madinah dalam keadaan kosong tidak berpenghuni karena semua orang-orang yang beriman telah meninggal dunia disebabkan oleh asap yang menyebar ke seluruh dunia.
Sedangkan pendapat yang menyatakan kedua orang ini ke kota Madinah untuk berkumpul dengan orang-orang yang beriman dan terhindar dari orang-orang yang melewati batas, maka pendapat ini akan mengalami masalah (kontradiksi) dengan hadits bahwa kiamat tidak akan menimpa umat Islam seperti yang telah saya sebutkan sebelum dan hadits tentang asap yang membuat semua orang Islam meninggal dunia.
Imam al-Qurtubhi mengatakan apabila Allah menghendaki lehancuran dunia maka Allah akan mencabut jiwa-jiwa orang yang beriman dan mencabut nama ini –yaitu Allah- dari lidah orang-orang yang menentang, inilah arti hadits:
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَعَلىَ وَجْهِ اْلأَرْضِ مَنْ يَقُوْلُ اللهْ اللهْ
Kiamat tidaklah berdiri sedangkan di atas bumi masih ada orang yang berkata Allah Allah.
Sebelumnya Selanjutnya
(mufrodat) (faidah 2) (takhrij)
download doc pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar